Senin, 11 Desember 2017

KISAH INSPIRATIF

 

Inspirasi "Si Tukang Kayu dan Rumahnya"

Si Tukang Kayu dan Rumahnya
Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tersebut pada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.
Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon pada tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk dirinya.
Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu. Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin segera berhenti. Hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia Cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya. Akhirnya selesailah rumah yang diminta. Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus mengakhiri kariernya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.
Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah yang dimintanya,ia menyerahkan sebuah kunci rumah pada si tukang kayu. "Ini adalah rumahmu, " katanya, "hadiah dari kami."
Betapa terkejutnya si tukang kayu. Betapa malu dan menyesalnya. Seandainya saja ia mengetahui bahwa ia sesungguhnya mengerjakan rumah untuk dirinya sendiri, ia tentu akan mengerjakannya dengan cara yang lain sama sekali. Kini ia harus tinggal di sebuah rumah yang tak terlalu bagus hasil karyanya sendiri.
Itulah yang terjadi pada kehidupan kita. Kadangkala, banyak dari kita yang membangun kehidupan dengan cara yang membingungkan. Lebih memilih berusaha ala kadarnya ketimbang mengupayakan yang baik. Bahkan, pada bagian-bagian terpenting dalam hidup kita tidak memberikan yang terbaik. Pada akhir perjalanan kita terkejut saat melihat apa yang telah kita lakukan dan menemukan diri kita hidup di dalam sebuah rumah yang kita ciptakan sendiri.
Seandainya kita menyadarinya sejak semula kita akan menjalani hidup ini dengan cara yang jauh berbeda.
Renungkan bahwa kita adalah si tukang kayu. Renungkan rumah yang sedang kita bangun. Setiap hari kita memukul paku, memasang papan, mendirikan dinding dan atap. Mari kita selesaikan rumah kita dengan sebaik-baiknya seolah-olah hanya mengerjakannya sekali saja dalam seumur hidup. Biarpun kita hanya hidup satu hari, maka dalam satu hari itu kita pantas untuk hidup penuh keagungan dan kejayaan. Apa yang bisa diterangkan lebih jelas lagi. Hidup kita esok adalah akibat sikap dan pilihan yang kita perbuat hari ini. Hari perhitungan adalah milik Tuhan, bukan kita, karenanya pastikan kita pun akan masuk dalam barisan kemenangan.
Pojok Renungan:
"Hidup adalah proyek yang kau kerjakan sendiri". 
(Adapted from The Builder - Cecilia Attal)

Copy.Blog.Tabloid Obsesi Bangsa

SEJARAH BARBERSHOP


SEJARAH BARBERSHOP

INDUSTRI BARBERSHOP MODERN mulai berdiri sekitar abad ke-20 di AMERIKA SERIKAT. Sekitar tahun 1920 ada 2 organisasi formal yaitu "Associated Master Barbers of America" dan "National Association of Barber School". Usaha barbershop di Amerika tumbuh pesat dikarenakan 2 orgaisasi ini. Kecepatan dan efisiensi mencukur juga semakin baik seiring dengan berkembangnya teknologi, misalnya dengan penggunaan berbagai alat-alat elektronik pendukung seperti kliper maupun blowdryer.


Hadirnya INDUSTRI BARBERSHOP MODERN tak luput oleh SEJARAH BARBERSHOP yang cukup panjang..Yuk kita simak AWAL MULA industri BARBERSHOP!. ^_^

Pelayanan jasa perawatan rambut pria sudah ada sejak 2000 tahun yang lalu. Praktek pemotongan rambut pada pria (Barbershop) berawal dari wilayah MACEDONIA sekitar 400 tahun sebelum masehi kemudian menyebar ke daerah lainnya seperti Mesir.
 

Kata "barber" berasal dari bahasa latin "barba" yang memiliki arti "janggut". Pada tahun 296 sebelum masehi bangsa Roma mengklaim  diri paling ahli dalam jasa pelayanan pemotongan rambut, meski begitu pamor barbershop kurang baik dikalangan elit kerajaan yang mempunyai tukang cukur pribadi. Pada masa ini, janggut pada lelaki menjadi symbol kekuatan dan intelegensi sehingga harus dirawat dengan baik dan teratur.

Pada abad ke-4 fungsi barbershop tidak hanya memotong rambut bahkan merambah dunia bedah medis. Para pendetalah yang mengajari mereka selama abad pertengahan, setelah dikeluarkannya putusan paus yang merupakan sanksi atas 1163 pendeta karena mereka tidak mengobati pasien luka pendarahan sesuai dengan ilmu bedah, maka pelayanan medis tersebut dimonopoli oleh barbershop.


Dan ternyata organisasi yang mengatur tentang profesi barbershop pertama kali berawal dari perancis sekitar abad ke-11 dan berkembang di Inggris pada abad ke-13. Tapi seiring perkembangan zaman, ada pemisahan antara BARBERSHOP dengan AHLI BEDAH MEDIS (bisa disebut Dokter). Di masa ini SIMBOL BARBERSHOP memiliki warna merah putih dengan strip biru diujung hingga menjadi simbol turun temurun, sampai era BARBERSHOP MODERN.

Seperti itulah SEJARAH SINGKAT mengenai BARBERSHOP. Owh iya, untuk "SIMBOL LAMPU BARBERSHOP" memiliki sejarah tersendiri Bro. Pokoknya IKUTIN terus artikel dari ELBRUS BARBERSHOP

Makassar, 11 Desember 2017


ElbrusBarbershop

Copy Red.PexalBarbershop

KISAH INSPIRATIF

  Inspirasi "Si Tukang Kayu dan Rumahnya" Si Tukang Kayu dan Rumahnya Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun da...